Karya Ilmiah Remaja Biji Pepaya


PEMANFAATAN BIJI PEPAYA (Carica papaya)
UNTUK DIOLAH MENJADI ES KRIM





OLEH
DWI TRI ARDILA (9993934556)
NADYA SALSABILA
(0002697850)
RATU MUTIARA WULANDARI
(0005931973)

GURU PEMBIMBING
HADIJAH, S.Pd
NIP : 19840826.200904.2004

SMA NEGERI 1 KUALA TUNGKAL
2014/2015



HALAMAN PENGESAHAN


Pemanfaatan Biji Pepaya (Carica papaya) Untuk Diolah Menjadi Es Krim


DISUSUN OLEH :
DWI TRI ARDILA (9993934556)
NADYA SALSABILA (0002697850)
RATU MUTIARA WULANDARI (0005931973)





KEPALA SEKOLAH                                                                        PEMBIMBING


 Drs. K. HUTABALIAN                                                       HADIJAH, S.Pd
NIP : 19651224.199103.1004                                                                 NIP : 19840826.200904.2004





 ABSTRAK

Pemanfaatan Biji Pepaya (Carica papaya) Untuk Diolah Menjadi Es Krim
Utilization Of Papaya Seeds (Carica papaya) To Processed Into Ice Cream
Dwi Tri Ardila, Nadya Salsabila, Ratu Mutiara Wulandari*, Hadijah, S.Pd

Penelitian tentang Pemanfaatan Biji Pepaya (Carica papaya) Untuk Diolah Menjadi Es Krim bertujuan untuk mengetahui kandungan dari biji pepaya dan cara pengolahannya. Secara tradisional biji pepaya dapat dimanfaatkan sebagai obat cacing gelang, gangguan pencernaan, diare, penyakit kulit, obat masuk angin dan sebagai sumber untuk mendapatkan minyak dengan kandungan asam-asam lemak tertentu. Penelitian dilakukan sejak bulan November 2014 sampai April 2015 di Kuala Tungkal. Hasil penelitian menunjukan bahwa biji pepaya mengandung minyak atsiri, tanin, steroid, alkaloid, fenol, saponin, dan terpenoid. Cara pengolahan yang kami pilih yaitu membuat es krim dengan bahan campuran biji pepaya.

Kata kunci : Pepaya, biji pepaya, es krim




ABSTRACT

The purpose about Utilization Of Papaya Seeds (Carica papaya) To Processed Into Ice Cream is for knowing the contents of papaya seeds and it process. Traditionally, papaya seeds can be used as a drug roundworms, indigestion, diarrhea, skin diseases, a cold medicine, and as a source of oil and patty acid with acid-spesific. This research had been done since November 2014 till April 2015 at Kuala Tungkal. The results showed that papaya seeds contains atsiri oil, tannin, steroid, alkaloid, fenol, saponnin, and terpenoid. For the processing metode which we choose is making ice cream with papaya seeds.

Key word : Papaya, papaya seeds, ice cream



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
            Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, rasa syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala kemurahan, rahmat serta karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan Biji Pepaya (Carica papaya) Untuk Diolah Menjadi Es Krim” meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat pada waktunya.
            Karya ilmiah ini diajukan untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah oleh LITBANGDA Provinsi Jambi. Kami mendapat bantuan, bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Hadijah, S.Pd selaku guru pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi, dan arahan kepada kami sehingga terwujud karya tulis ilmiah ini.
2.      Effi Rubiyanto, S.Pd. M. Si selaku guru pembimbing yang telah banyak memberi masukan dan saran dalam penyelesaian karya ilmiah ini.
3.      Zulfita, S.S.S.Pd selaku guru yang memberikan pengarahan tentang cara penulisan yang baik dan benar.
4.      Kedua orang tua kami yang selalu ada di hati, terima kasih atas kesetiaan serta nasihat dan motivasi yang telah engkau berikan.
5.      Teman terbaik kami Pasukan Greget (Nurul, Tika, Riski, Dinda, Mariati, Nadia, Sabrina, Anisa, Qissiy dan Arum) terima kasih atas semua semangat, dorongan dan kesabarannya untuk mendengarkan semua curhat-curhat kami.
6.      Semua pihak yang berperan dalam penyelesaian KI kami.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun guna perbaikan karya ilmiah ini sangat kami harapkan.
Akhirnya kami berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam usaha pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan terutama dalam bidang biologi.


Kuala Tungkal, Mei 2015
                   Penyusun 


Dwi Tri Ardila                                           Nadya Salsabila                         Ratu Mutiara W



DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. ii
ABSTRAK............................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iv
DAFTAR ISI......................................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................. 2
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi dan Morfologi Pepaya..................................................................... 3
2.2 Manfaat Biji Pepaya dan Bagian Tubuh Lainnya.............................................. 4
2.3 Syarat Tumbuh Pepaya...................................................................................... 5
2.4 Kandungan Biji Pepaya..................................................................................... 6
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................................ 8
3.2 Alat dan Bahan.................................................................................................. 8
3.3 Cara Pembuatan................................................................................................. 8
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Pembahasan..................................................................................... 10
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan...................................................................................................... 12
5.2 Saran................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 13
LAMPIRAN FOTO............................................................................................ 15
RIWAYAT HIDUP............................................................................................. 18





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
        Pepaya merupakan tanaman yang memiliki beragam manfaat bagi masyarakat selain banyak mengandung vitamin A, ternyata buah sehat ini juga dimanfaatkan sebagai obat dalam berbagai macam penyakit. Pada umumnya, masyarakat hanya mengetahui bahwa daging buahnya saja yang dapat dikonsumsi. Berdasarkan wawancara pribadi yang kami lakukan dengan masyarakat pada tanggal 11 November 2014 di Jl.Beringin Parit Lapis RT.01 Kecamatan Tungkal Ilir Kuala Tungkal, sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa biji pepaya tidak dapat dikonsumsi dan hanya membuangnya dengan sia-sia. Namun, ada juga sebagian masyarakat memanfaatkan biji pepaya dengan menanamnya (dokumen pribadi, 2014).
        Biji pepaya ternyata bisa diolah dan dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat. Secara tradisional biji pepaya dapat dimanfaatkan sebagai obat cacing gelang, gangguan pencernaan, diare, penyakit kulit, obat masuk angin dan sebagai sumber untuk mendapatkan minyak dengan kandungan asam-asam lemak tertentu (Warisno, 2003). Biji pepaya mengandung senyawa kimia golongan alkaloid, saponin, steroid, tannin, vitamin E dan minyak atsiri (Warisno, 2003, Satriasa dan Pangkahila, 2010). Biji pepaya juga mempunyai aktifitas farmakologi daya antiseptik terhadap bakteri penyebab diare, yaitu Escherichia coli dan Vibrio cholera (Anonim, 2006; Warisno, 2003). Menurut penelitian yang dilakukan Zhou, dkk (2011) melaporkan bahwa ekstrak etil asetat dari biji pepaya memiliki aktivitas antioksidan. Menurut Nito (2009) biji pepaya merupakan sumber saponin yang cukup baik dan mempunyai sifat antimikrobia.
      Biji pepaya dipercaya bermanfaat bagi kesehatan. Namun, apakah biji pepaya dapat berperan sebagai obat penyakit tertentu masih menjadi tanda tanya karena belum tuntasnya penelitian ilmiah. Sebagian besar kalangan medis menganggap biji pepaya hanyalah obat herbal karena khasiatnya hanya berdasarkan pengalaman empiris (Daryono, 1974).
Salah satu alternatif yang diharapkan mampu untuk meningkatkan pemanfaatan biji pepaya oleh masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah dengan pengolahan biji pepaya menjadi es krim.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami ingin melakukan penelitian tentang “Pemanfaatan Biji Pepaya (Carica papaya) untuk Diolah Menjadi Es Krim.”

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa saja zat dan manfaat dari biji pepaya ?
2.      Bagaimana cara mengolah biji pepaya menjadi es krim ?

1.3  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1.      Mengetahui zat dan manfaat apa saja yang terkandung di dalam biji pepaya.
2.      Mengetahui cara pengolahan biji pepaya menjadi es krim.

1.4  Manfaat Penelitian
      Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa biji pepaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan yang belum diketahui sebelumnya.  Masyarakat akan mengetahui cara pengolahan biji pepaya dalam pembuatan es krim. Hasil penelitian ini juga dapat memberikan informasi di bidang pendidikan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


1.1  Klasifikasi dan Morfologi Pepaya
Klasifikasi tanaman pepaya dalam Suprapti (2005) sebagai berikut :
Kingdom               : Plantae
Subkingdom          : Tracheobionta
Super divisi           : Spermatophyta
Divisi                     : Magnoliophyta
Kelas                     : Magnoliopsida
Subkelas                : Dillenidae
Ordo                      : Brassicales
Famili                    : Caricaceae
Genus                    : Carica
Spesies                  : Carica papaya L.

Morfologi tanaman pepaya :  
      Pepaya merupakan tanaman yang berasal dari Amerika tropis. Buah pepaya tergolong buah yang popular dan digemari hampir di seluruh penduduk di bumi ini (Kalie, 1988 dalam Amir, 1992) Tanaman ini menyebar ke Benua Afrika dan Asia serta India. Dari India tanaman ini menyebar ke berbagai Negara tropis, termasuk Indonesia di abad ke-17 (Setiaji, 2009). Negara penghasil pepaya antara lain Costa Rika, Republik Dominika, Puerto Rika, dan lain-lain. Brazil, India dan Indonesia merupakan Negara yang menghasilkan pepaya cukup banyak (Warisno, 2003).
      Bentuk dan susunan tubuh bagian luar tanaman pepaya termasuk tumbuhan yang umur sampai berbunganya dikelompokkan sebagai tanaman buah-buahan semusim, namun dapat tumbuh setahun. Sistem perakarannya memiliki akar tunggang dan akar cabang yang tumbuh mendatar kesemua arah pada kedalaman 1 meter atau lebih menyebar sekitar 60-150 cm atau lebih dari pusat batang tanaman (Suprapti, 2005).
      Pohon pepaya biasanya tidak bercabang, batang bulat berongga, tidak berkayu, terdapat benjolan bekas tangkai daun yang sudah rontok. Daun terkumpul diujung batang, berbagi menjari. Buah berbentuk bulat hingga memanjang tergantung jenisnya, buah muda berwarna hijau dan buah tua berwarna kekuningan atau jingga, berongga besar di tengahnya. Tangkai buah pendek. Biji berwarna hitam dan diselimuti lapisan tipis (Muhlisah, 2007).
      Menurut Rochmatul (2003) dan Aak (1990) bunga dari pepaya berwarna putih, terdapat putik dan benang sari. Berdasarkan kandungan putik dan benang sari, pohon pepaya bisa dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
·         Pepaya jantan : bunga majemuk bertangkai panjang dan bercabang-cabang. Bunga pertama terletak pada pangkal tangkai. Bunga jantan memiliki ciri yaitu putik atau bakal buah rundimeter yang tidak berkepala dan benang sari tersusun sempurna.
·         Pepaya betina : bunga majemuk dengan tangkai bunga sangat pendek dan terdapat bunga betina kecil dan besar. Bunga yang besar akan menjadi buah. Pepaya betina memiliki bakal buah sempurna tetapi tidak terdapat benang sari. Papaya jenis ini umumnya terus berbunga sepanjang tahun.
·         Pepaya sempurna : jenis pepaya ini memiliki bunga yang tersusun sempurna, bakal buah dan benang sari dapat melakukan melakukan penyerbukan sendiri. Papaya jenis ini dapat dibagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1.      Memiliki benang sari dan bakal buah bulat
2.      Memiliki 10 benang sari dan bakal buah lonjong
3.      Memiliki 2-10 benang sari dan bakal buah mengkerut.
Berdasarkan buah yang dihasilkan, pepaya sempurna juga bisa dibagi lagi menjadi dua golongan :
1.      Pepaya sempurna yang dapat berbunga dan berbuah sepanjang musim
2.      Pepaya sempurna yang berbuah musiman.

2.2  Manfaat biji pepaya dan bagian tubuh lainnya
Menurut Juwita dkk (2006) biji pepaya memiliki manfaat sebagai anti bakteri. Penelitian telah dilakukan dan menemukan bahwa biji pepaya ternyata efektif membasmi E.coli, Streptococcus pyogenes (Maria Martiasih dkk, 2014). Selain itu biji pepaya dapat membasmi parasit usus. Ada bukti bahwa biji pepaya membasmi parasit usus. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada anak-anak Nigeria dengan parasit usus, 76,7% dari anak-anak bebas parasit setelah tujuh hari pengobatan dengan biji pepaya dibandingkan dengan hanya 16,7% dari anak-anak yang menerima placebo. Selanjutnya manfaat biji pepaya dalam perlindungan ginjal. Penelitian telah menemukan bahwa ekstrak biji pepaya dapat melindungi ginjal dari racun di induksi gagal ginjal. Kemudian biji pepaya juga dapat membasmi racun hati.dalam pengobatan di negeri Cina diyakini bahwa sesendok teh biji pepaya dapat membantu detoksifikasi. Biji pepaya juga dapat direkomendasikan oleh para dokter secara alami dalam pengobatan pada sirosis hati. Selain itu biji pepaya juga dapat mengatasi cacingan dengan sangat baik bahkan sangat ampuh.
Bagian tubuh pepaya yang lainnya juga dapat dimanfaatkan seperti akar pepaya yang dapat dimanfaatkan sebagai minuman penyegar, penyakit gangguan kantung kemih dan mengobati rematik. Adapun daunnya bermanfaat sebagai obat jerawat, obat antikanker dan obat demam berdarah. Buah pepaya mengandung vitamin C yang berguna untuk mengobati sariawan dan juga vitamin A yang baik untuk mata.

2.3  Syarat tumbuh pepaya
         Menurut Tanijogonegoro (2012) tanaman pepaya tumbuh subur pada daerah yang memiliki curah hujan 1000-2000 mm per tahun. Suhu udara optimum untuk tanaman pepaya sekitar 22oC-26oC (Santoso, 1991) dan kelembapan udara sekitar 40%. Pepaya pada umumnya ditanam di dataran rendah sampai ketinggian 200-500 mdpl. Untuk penyerbukan bunga dibutuhkan angin yang tidak terlalu kencang.
         Tanah yang baik untuk tanaman pepaya adalah tanah yang subur dan banyak mengandung humus. Tanah itu harus banyak menahan air dan gembur. Derajat keasaman tanah (ph tanah) yang ideal adalah netral dengan ph 6-7. Kandungan air dalam tanah merupakan syarat penting dalam kehidupan tanaman ini. Air menggenang dapat mengundang penyakit jamur perusak akar hingga tanaman layu (mati). Apabila kekeringan air, maka tanaman akan kurus, daun, bunga dan buah akan rontok. Tinggi air yang ideal tidak lebih dalam daripada 50-150 cm dari permukaan tanah.


2.4 Kandungan Biji Pepaya
a. Tanin
  Tanin merupakan zat organik yang sangat kompleks, dan terdiri dari senyawa fenolik (Fitri, 2009). Tanin dahulu digunakan untuk menyamakkan kulit hewan karena sifatnya yang dapat mengikat protein. Tanin juga dapat membentuk logam secara stabil, sehingga jika manusia berlebihan mengkonsumsi makanan yang mengandung tanin maka Fe (besi) pada darah akan berkurang sehingga menyebabkan anemia (Anonim, 2010).
b. Flavonoid
Flavonoid merupakan salah satu metabolik sekunder, kemungkinan keberadaannya dalam daun dipengaruhi oleh adanya proses fotosintesis (Sjadid, 2008). Flavonoid merupakan senyawa pereduksi yang baik, menghambat banyak reaksi oksidasi. Aktivitas antioksidannya menjelaskan mengapa flavonoid tertentu merupakan komponen aktif tumbuhan yang digunakan secara tradisional untuk mengobati gangguan hati (Harbone, 1987, Sjadid, 2008).
c. Saponin
Saponin yang terkandung dalam biji pepaya, bermanfaat untuk menurunkan aktivitas kolesterol serum seperti aksi resin, yaitu dengan mengurangi sirkulasi entero hepatik asam empedu (Mutiah dkk, 2011).
d. Minyak atsiri
Minyak atsiri merupakan campuran dari berbagai komponen kimia dan secara umum komposisinya kompleks. Minyak atsiri bukan minyak makan, banyak digunakan dalam produksi parfum, obat, dan bumbu (UNIDO&FAO, 2005).



e. Alkaloid
Alkaloid mempunyai efek dalam bidang kesehatan berupa pemicu sistem saraf, menaikkan tekanan darah, mengurangi rasa sakit, antimikroba, obat penenang dan obat penyakit jantung (Simbala, 2009).
     f. Vitamin E
           Vitamin E bermanfaat sebagai antioksidan. Secara umum manfaat dari vitamin E antara lain mencegah penyakit hati, mengurangi kelelahan, membantu memperlambat penuaan karena oksidasi, mensuplai oksigen ke darah, menguatkan dinding pembuluh kapiler darah dan juga membantu mencegah sterilitas (Iswara, 2009). 
   g. Antibakteri
Biji pepaya mengandung antibakteri yang efektif membasmi E. coli, Streptococous pyogenes dan Vibrio cholera yang merupakan bakteri penyebab gangguan pencernaan.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

1.1  Tempat dan Waktu Penelitian
·      Tempat            : Jl. Mulia No.22 Kecamatan Tungkal Ilir, Kuala Tungkal
·     Waktu             : Rabu, 17 Desember 2014

1.2  Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan es krim yaitu sebagai berikut :
1.      Peralatan :
·         Blender
·         Pisau
·         Timbangan
·         Pendingin
·         Tempat es krim

2.      Bahan :
·         75 gram biji pepaya
·         2 kaleng susu kental manis putih
·         1 sdm tepung maizena
·         1 sdm gula pasir
·         2 butir putih telur
·         ½ sdt vanili
1.3  Cara Pembuatan
·         Pertama-tama campur dan aduk semua bahan susu dan air sambil dipanaskan diatas api kecil.
·         Lalu cairkan tepung maizena dan campurkan dengan adonan diatas.
·         Setelah itu sambil tetap mengaduk, angkat adonan dari atas api, campurkan dengan gula, putih telur dan vanili. Lalu aduk terus hingga adonan berwarna putih.
·         Rebus adonan sambil terus diaduk aduk hingga mendidih.
·         Kemudian angkat adonan dari atas api sambil terus diaduk hingga dingin agar adonan tidak menggumpal.
·         Selanjutnya goreng biji pepaya tanpa minyak sampai kering.
·         Lalu haluskan dengan menggunakan blender.
·         Campurkan biji yang telah dihaluskan dengan adonan es krim dan masukkan adonan kedalam freezer sampai membeku.
·         Kemudian tambahkan bahan pelengkap seperti choco chips, strawberry dan sebagainya untuk mempercantik es krim.
·         Es krim biji pepaya siap disajikan.


 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan
Biji pepaya (Carica papaya. L) mengandung tanin, flavonoid, saponin, minyak atsiri, vitamin E, etil asesat, anti bakteri dan alkaloid (Herda, 2012 ; Mutia dkk, 2011 ; UNIDO&FAO, 2005 dan Simbala, 2009). Tanin merupakan zat organik yang sangat kompleks, dan terdiri dari senyawa fenolik serta dapat membentuk logam secara stabil sehingga dapat mengurangi zat besi di dalam tubuh dan menghambat penyakit polisitemia vera yang merupakan penyakit kelebihan sel darah merah. Flavonoid merupakan senyawa pereduksi yang baik menghambat banyak reaksi oksidasi, secara tradisional digunakan untuk mengobati gangguan hati. Saponin bermanfaat untuk menurunkan aktivitas kolesterol serum seperti aksi resin, yaitu dengan mengurangi sirkulasi entero hepatik asam empedu. Minyak atsiri sebagai obat masuk angin. Etil asetat mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit. Vitamin E  bermanfaat sebagai antioksidan yang berguna untuk mengurangi kelelahan, memperlambat penuaan karena oksidasi, mensuplai oksigen ke darah, menguatkan dinding pembuluh kapiler darah dan mencegah sterilitas. Antibakteri berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab diare, parasit usus dan racun hati. Alkaloid berfungsi sebagai pemicu sistem saraf, obat cacingan menaikkan tekanan darah, mengurangi rasa sakit, antimikroba, obat penenang dan obat penyakit jantung.
Cara pengolahanan yang kami pilih yaitu dengan membuat es krim. Pertama-taman biji pepaya (Carica papaya) sebanyak 75 gram diekstraksi dengan cara digongseng. Lalu hasil gongsengan dihaluskan dengan menggunakan blender, kemudian dicampurkan dengan adonan eskrim, Setelah itu masukkan adoanan es krim yang telah dicampur dengan ekstrak biji pepaya tersebut ke dalam pendingin hingga membeku, dan es krim pun siap disajikan.
Es krim mempunyai manfaat memperkuat tulang, menaikkan energi tubuh, melindungi gigi dan gusi, mengurangi peradangan dan kaya vitamin A untuk kesehatan mata, vitamin D menyerap kalsium dan nutrisi dari makanan dan menyimpannya di ginjal, vitamin K meningkatkan aliran darah dalam tubuh dan membuka sel darah tersumbat, vitamin B12 meningkatkan memori dan sistem saraf, menurunkan berat badan dan membangun jaringan otot (Kesra, 2012). Biji pepaya bermanfaat sebagai antibakteri, pelindung ginjal, menghilangkan parasit usus, membasmi racun hati, dapat mengatasi cacingan dan mengatasi gangguan pencernaan karena mengandung antibakteri yang membasmi bakteri E.coli, Streptococcus pyogenes,Vibrio cholera. Jadi, apabila es krim dicampur dengan ekstrak  biji pepaya maka khasiat es krim akan bertambah  terutama dalam mengatasi masalah gangguan pencernaan serta rasa es krim pun akan lebih khas dan tidak kalah enaknya dengan es krim lain.  


 BAB V
PENUTUP


5.1 Kesimpulan
      Biji pepaya (Carica papaya. L) mengandung Tanin dapat mengurangi zat besi di dalam tubuh sehingga menghambat penyakit polisitemia vera yang merupakan penyakit kelebihan sel darah merah. Saponin bermanfaat untuk menurunkan aktivitas kolesterol serum seperti aksi resin, yaitu dengan mengurangi sirkulasi entero hepatik asam empedu. Minyak atsiri banyak digunakan dalam produksi parfum, obat, dan bumbu. etil asetat mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit, antibakteri berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab diare,parasit usus dan racun hati, Alkaloid berfungsi sebagai pemicu sistem saraf, menaikkan tekanan darah, mengurangi rasa sakit, antimikroba, obat penenang dan obat penyakit jantung. Salah satu cara mengolah biji pepaya yaitu dengan membuat es krim yang rasa dan manfaat yang tidak kalah dengan es krim lain seperti coklat, vanila dan lain-lain.
5.2 Saran
Ø  Untuk masyarakat diharapkan dapat mengolah biji pepaya dan tidak membuangnya karena ternyata banyak penelitian yang membuktikan bahwa biji pepaya memiliki manfaat yaitu anti bakteri, pembersih ginjal, mencegah penyakit staph dan lain-lain bagi masyarakat.
Ø  Bagi penikmat es krim, tidak ada salahnya mencoba es krim dengan menambahkan biji pepaya. Selain enak, es krim biji pepaya ini juga sangat baik untuk kesehatan.


 DAFTAR PUSTAKA
Aksara, Riska., Weny J.A. Musa & La Alio.2012. Identifikasi Senyawa Alkaloid dari Ekstrak Metanol Kulit Batang Mangga (Mangifera indica L.),  Jurnal Entropi (VIII) 1: 514-519
Alkaloid, www.nadjeeb.wordpress.com . 15 April 2015. Pukul. 16.00 WIB.
Anonim, 2006, Manfaat Tanaman Pepaya, Cakrawala IPTEK, http://www.iptek.net.id, 10 Juli 2006
Halimah, Diana Pramifta Putri.2011.Minyak Atsiri Dari Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Melalui Metode Fermentasi Dan Hidrodistilasi Serta Uji Bioaktivitasnya, Prosiding Kimia, FMIPA ITS : 1-7
Hariana, H. A., 2004, Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, Jurnal Kimia (2) 1: 15-18
Hasanah, Aliya Nur., Fikri Nazaruddin, Ellin Febrina & Ade Zuhrotun. 2011, Analisis Kandungan Minyak Atsiri Dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia falanga L.),   Jurnal Matematika & Sains (16) 3: 147 - 152
Lenny, Sovia. 2006. Senyawa Flavonoida, Fenil Propanoida dan Alkaloida.
Martiasih, Maria., B. Boy Rahardjo Sidharta & P. Kianto Atmodjo. 2010 Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli Dan Streptococcus pyogenes.
Putri, Dyah Pitaloka, dkk. Uji Efektivitas Daya Anthelmintik Carica papaya (Infus Akar, Infus Biji, Infus Daun) Terhadap Cacing Ascaridia galli Secara In Vitro.
Simbala,Herny E.I.2009. Analisis Senyawa Alkaloid beberapa Jenis Tumbuhan Obat Sebagai Bahan Aktif Fitofarmaka. http://moko31.files.wordpress.com/2011/05/gandarusa-22.pdf. (diakses tanggal 26 Februari 2012).
Sukadana, I.M., Sri Rahayu Santi & N.K. Juliarti.2006. Aktivitas Antibakteri Senyawa Golongan triterpenoid Dari Biji Pepaya (Carica papaya L.).




















LAMPIRAN FOTO
                          
Gambar 1. Biji Pepaya (75 gr)                           Gambar 2. Susu Kental Manis
                                                                           (2 kaleng) 
                         
Gambar 3. Tepung Maizena                             Gambar 4. Gula Pasir (1 sdm)
(1 sdm)                                                            
                          
Gambar 5. Telur (2 butir)                                  Gambar 6. Vanili (1/2 sdt)
                      
Gambar 6. Coklat Bubuk                                  Gambar 7. Susu Kental Manis
     (Penambah Rasa)                                              Dicampur Dalam Adonan
                       
Gambar 8.   Tepung Maizena                            Gambar 9. Gula Pasir Dicampur
Dicampur Dalam Adonan                                 Dalam Adonan
                         
Gambar 10. Putih Telur Dicampur                 Gambar 11. Vanili Dicampur
Dalam Adonan                                                Dalam Adonan
                          
Gambar 12. Penimbangan Biji                        Gambar 13. Proses Meng-
Pepaya                                                             gongseng Biji Pepaya
                   

Gambar 14. Hasil Gilingan Biji                       Gambar 15. Bubuk Coklat
Pepaya                                                             Dicampur Dalam Adonan                                                                                
                   
Gambar 16. Proses Pengadukan                    Gambar 17. Adonan Es Krim
Semua Bahan                                                  Yang Telah Diangkat
                       
Gambar 11. Es Krim Sebelum                           Gambar 12. Es Krim Siap
di Masukan Ke Freezer                                     Santap








RIWAYAT HIDUP

·         Dwi Tri Ardila
Nama saya Dwi Tri Ardila biasa dipanggil Dwik, saya lahir di Kuala Tungkal, 20 Maret 1999. Saya memulai riwayat pendidikan di TK Ika Kencana Kuala Tungkal, SDN No. 2/v Kuala Tungkal, SMPN 2 Kuala Tungkal, dan sekarang saya bersekolah di SMAN 1 Kuala Tungkal. Cita-cita saya adalah memberangkatkan orang tua Haji dan menjadi anak sholehah. Amiiiin…
·         Nadya Salsabila
Nama saya Nadya Salsabila, biasa dipanggil Nadya, saya lahir di Kota Jambi, 5 Februari 2000. Saya memulai riwayat pendidikan di TK Asy-Syuhada Kuala Tungkal, SDN No.43/v Tanjung Senjulang, SMPN 2 Kuala Tungkal, dan sekarang saya melanjutkan sekolah ke SMAN 1 Kuala Tungkal. Cita-cita saya menjadi seorang polisi wanita, dosen dan dapat membahagiakan ibu dan ayah saya.
·         Ratu Mutiara Wulandari
Nama saya Ratu Mutiara Wulandari, biasa dipanggil Muti, saya lahir di Kuala Tungkal, 2 Februari 1999. Saya memulai riwayat pendidikan di TK Asy-Syuhada Kuala Tungkal, SDN No. 1/v Kuala Tungkal, SMPN 2 Kuala Tungkal, dan sekarang sekolah di SMAN 1 Kuala Tungkal. Cita-cita saya menjadi, komisaris, jurnalis, guru, motivator dan saya ingin menaikkan haji dan membahagiakan kedua orang tua serta menjadi kebanggaan bagi guru-guru saya.









Komentar

  1. Nice kak, sangat membantu. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama dek. Senang rasanya bisa membantu :)

      Hapus
  2. Dear Mbak Nadya's.....Boleh ndak saya mendapatkan peneletian lengkapnya ? Jika Mbak Nadya's bersedia memberikannya...tolong softcopinya dikirimkan by email ke ( yulismksr@gmail.com ). Makasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengamatan Tanaman Pacar Air

SMAN 1 KUALA TUNGKAL