Pengamatan Tanaman Pacar Air

Pengamatan Tanaman Pacar Air (Impatiens balsamina)
A. Tujuan Praktikum :
    1. Untuk membuktikan adanya jaringan xilem pada tumbuhan.
    2. Untuk membuktikan adanya daya hisap tumbuhan (kapilaritas).
    3. Mengetahui jaringan apa saja yang berperan dalam proses transportasi tumbuhan.
B. Alat dan Bahan :
    1. Mikroskop
    2. Tanaman pacar air (Impatiens balsamina)
    3. Air
    4. Wadah / toples
    5. Kesumba merah
    6. Silet
    7. Potongan tanaman lain (untuk membandingkan)
    8. Kaca objek
    9. Kaca penutup
C. Prosedur Kerja :
    1. Isi wadah / toples dengan air dicampur kesumba secukupnya
   2. Cabut tanaman pacar air (Impatiens balsamina) beserta akarnya , lalu cuci akar tanaman dengan air supaya tanah tidak melekat
   3. Masukkan tanaman kedalam toples berisi air kesumba, diamkan selama 1 malam dengan paparan cahaya supaya tidak layu
   4. Apabila batang dari tanaman sudah berwarna merah, berarti tanaman sudah bisa untuk diteliti
   5. Potong / sayat batang tanaman secara melintang / memanjang dengan silet, dapatkan hasil yang tipis agar bisa diteliti
   6. Setel mikroskop, letakkan sayatan batang ke penjepit, lalu perhatikan apakah strukturnya sudah terlihat atau tidak
   7. Setelah selesai melakukan pengamatan, bersihkan mikroskop dengan tisu.
D. Hasil Pengamatan :
           Setelah melakukan praktikum, kami menemukan sayatan dari batang tanaman memiliki xilem yang berwarna merah karena telah mengangkut air dari akar da n diedarkan ke bagian tanaman yang membutuhkan.
E. Pembahasan :
           Tanaman pacar air (Impatiens balsamina) termasuk tanaman monokotil karena berkas pembuluhnya menyebar dan memiliki akar serabut. Adapun berkas pengangkut terbagi menjadi 2, yaitu :
    1. Xilem / pembuluh kayu : merupakan sel yang berbentuk tabung, membawa air dan mineral dari akar ke atas, selnya sesungguhnya mati, tetapi dindingnya masih menyediakan sistem pipa air mikroskopis. Terdiri atas trakeid dan unsur pembuluh.
    2. Floem / pembuluh tapis : jaringan hidup dengan sel-sel penghantar makanan yang tersusun menjadi saluran yang mendistribusikan gula, asam amino, dan zat-zata hara organik lainnya ke seluruh bagian tumbuhan, tidak mempunyai nukleus, di sisinya terdapat sel pendamping yang bernukleus.
Selain mengamati tanaman Impatiens balsamina, kami juga mengamati sayatan batang Asplenium nidus c.s (dikotil) dan Cordyline fruticosa c.s (monokotil). Pada sayatan batang Asplenium nidus c.s, terlihat dengan jelas ada pembedaan antara masing-masing jaringan. Pada sayatan batang Cordyline fruticosa c.s, pembedaan antar jaringan kurang jelas sama seperti halnya tanaman Impatiens balsamina yang tergolong dalam monocotyledoneaea.
F. Kesimpulan :
             Xilem pada tumbuhan sebagai pengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah, lalu sampai ke daun dan selanjutnya diteruskan oleh floem. Xilem membawa air bagaikan pipa, apapun warna air yang di transpor, pasti warna air itu akan terlihat pada batang. Jelas kita ketahui semua bagian tumbuhan sangat penting bagi tumbuhan itu sendiri, terutama xilem d9an floem yang berperan langsung dalam keberlangsungan hidup tumbuhan. Xilem juga mempunyai daya kapilaritas baik itu berupa tekanan atau bukan.
G. Daftar Pustaka :
     Campbell, Reece, Mitchell. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.
     Pratiwi, D.A, dkk. 2012. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Penerbit Erlangga.
     https://8bhesp1ng.wordpress.com/2010/03/15/laporan-hasil-praktikum (diakses tanggal 1 Oktober 2015 jam 14.45 wib).
     http://tifareggi28.blogspot.co.id/2013/02/praktikum-pacar-air_2922.html (diakses tanggal 01 Oktober 2015 jam 15.55 wib).
    

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMAN 1 KUALA TUNGKAL

Karya Ilmiah Remaja Biji Pepaya